Jenis Jenis Plafon Berdasarkan Materialnya dan Kelebihannya Anda Harus Tahu

Jenis Jenis Plafon Berdasarkan Materialnya dan Kelebihannya Anda Harus Tahu

Saat membangun rumah, pemasangan plafon juga harus diperhatikan. Sekarang jika dijabarkan, jenis plafon berdasarkan materialnya sangatlah banyak. Hal ini tentunya akan memudahkan proses pemilihan sesuai kebutuhan.

Agar ada pandangan yang jelas, maka pada artikel ini akan dijelaskan beberapa jenis plafon secara menyeluruh. Setidaknya ada tujuh jenis plafon yang akan diuraikan satu per satu sehingga mudah dipahami dengan baik.

Setiap jenis plafon pasti memiliki kelebihan masing-masing. Oleh karenanya, uraian kelebihan tersebut juga akan diinformasikan satu per satu sampai akhir. Simak daftar jenis plafon dan kelebihannya sebagai berikut:

1. Plafon Akustik

Pada jenis pertama, ada plafon akustik yang mampu meredam suara. Susunan plafon ini terbuat dari bahan busa akustik. Sifatnya sendiri memiliki tingkat isolasi panas yang baik sehingga sering dijadikan pilihan.

Jika dilihat dari karakteristiknya, maka sifat dari plafon ini adalah mampu menahan panas dan meredam suara. Susunannya juga sangat ringan dan tidak membebani struktur bangunan yang ada di bawahnya secara maksimal.

Biasanya, plafon seperti ini akan dimanfaatkan untuk ruang studio musik. Namun jenis ini juga bisa dipakai untuk rumah biasa, khususnya untuk kamar pribadi. Orang yang membutuhkan ketenangan sangat cocok dengan plafon ini.

2. Plafon Anyaman Bambu

Jenis plafon berdasarkan materialnya yang kedua adalah plafon anyaman bambu. Sesuai dengan namanya, plafon ini terbuat dari bambu yang dipotong tipis kemudian dianyam untuk menghasilkan pola yang rapat.

Kelebihan dari plafon ini adalah materialnya yang alami dan desainnya terlihat tradisional. Kemudian harganya relatif murah dan pemasangannya mudah. Jadi tidak heran, jika plafon seperti ini masih sering dimanfaatkan.

Biasanya, plafon anyaman bambu dipakai oleh rumah di pedesaan. Ada juga rumah di kota yang memakainya karena mengusung konsep tradisional. Dengan plafon ini, maka rumah akan terasa lebih sejuk dan nyaman.

3. Plafon GRC

Ketiga ada jenis plafon GRC yang terbuat dari bahan campuran antara serat kaca dan campuran beton komposit. Karena bahannya sangat kompleks, maka susunan plafonnya juga sangat kokoh dan kuat meski dipakai dalam waktu lama.

Meski kokoh dan kuat, namun plafon ini tidak membebani atap setelah proses pemasangannya. Susunannya juga tahan air, panas, serta tidak mudah terbakar sehingga bisa memberikan keamanan yang tinggi untuk rumah.

Model dari plafon ini juga sangat banyak. Karena modelnya banyak, maka proses pemilihan dan penggunaannya akan lebih mudah. Sampai saat ini, banyak rumah yang memakai plafon GRC karena kelebihan-kelebihan tersebut.

4. Plafon Gypsum

Selanjutnya ada jenis plafon gypsum yang juga sering dimanfaatkan. Jenis yang satu ini terbuat dari bahan bubuk kapur. Banyak yang memakai plafon ini karena bisa memberikan tampilan yang menarik dan rapi.

Jadi saat dipasang, plafon ini tidak akan memperlihatkan sambungan. Alhasil, langit-langit akan terlihat halus dan bersih. Pemasangan plafonnya juga sangat mudah sehingga tidak membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak.

Model plafon gypsum ada banyak dan sangat mudah ditemukan di toko bahan bangunan. Karena kelebihannya sangat banyak, maka tidak heran jika jenis plafon ini sangat sering digunakan di rumah-rumah.

5. Plafon Kayu

Jenis plafon berdasarkan materialnya yang lain adalah plafon kayu. Sejak dulu, plafon kayu sudah ada dan menjadi salah satu plafon paling klasik. Bahan utama pembuatannya tentu saja kayu dengan jenis tertentu.

Saat plafon ini dipakai, maka akan menampilkan nuansa natural dan elegan di saat yang bersamaan. Jenis plafon ini juga cocok disandingkan dengan berbagai gaya rumah sehingga tidak akan membuat penggunanya kecewa.

Jika ingin memasang plafon kayu, maka harus menyediakan biaya besar. Hal ini wajar, karena bahan kayu yang sesuai sulit didapat dan pemasangannya tidak mudah. Namun jika sudah terpasang, plafon kayu akan sangat memuaskan.

6. Plafon PVC

Opsi keenam adalah plafon PVC yang tidak boleh dilewatkan. Bahan utama untuk plafon ini adalah polyvinyl chloride. Banyak yang suka plafon ini karena bisa tahan panas, air, dan juga bebas rayap meski sudah lama.

Selain kelebihan tersebut, plafon PVC juga tergolong ringan sehingga tidak membebani rangka rumah. Untuk jangka panjang juga sangat cocok. Kemudian jenis plafon PVC yang bisa dipakai juga termasuk banyak.

7. Plafon Triplek

Terakhir ada jenis plafon triplek. Jika dibandingkan dengan jenis lain, maka plafon ini adalah yang paling murah dan sederhana. Banyak rumah yang memakai plafon ini karena mempertibangkan hal-hal tersebut.

Bahan utama dari plafon ini adalah kayu yang dikupas. Jadi materialnya tidak berat namun tetap memberikan nuansa natural seperti plafon kayu. Proses pemasangannya juga mudah dan tidak membutuhkan waktu lama.

Meski demikian, plafon triplek tetap tergolong kuat. Asal tidak dijatuhi benda yang berat secara mendadak, plafon ini akan tetap tahan untuk waktu yang relatif lama. Oleh karenanya, plafon ini tetap bisa dijadikan pilihan.

Semua jenis plafon berdasarkan materialnya di atas bisa langsung dijadikan acuan. Seperti yang sudah terlihat, semua jenis plafon memang berbeda dan memiliki kelebihan masing-masing sesuai karakteristiknya.

Oleh karenanya, pemilihan plafon harus tepat sesuai dengan kebutuhan dan struktur bangunan. Saat pemilihan plafonnya tepat, maka pemanfaatannya juga maksimal dan bisa memberikan nilai fungsi yang tinggi.