Category: Properti

  • Penasaran Berapa Perhitungan Biaya Jasa Desain Interior?

    Perhitungan biaya jasa desain interior menjadi hal yang harus benar-benar diperhitungkan bagi yang sedang ingin merenovasi rumahnya. Terkadang, memang ada yang membutuhkan jasa desain saat akan mengubah interior di rumahnya. Namun tentu semua butuh perhitungan awal.

    Dengan mengetahui perhitungan awal, maka dengan begitu dana yang dipersiapkan pun akan benar-benar diperhatikan. Sehingga tidak ada yang namanya kurang dana atau lain sebagainya. Jadi pekerjaan yang mangkrak kemungkinannya sangat kecil, sebab semua telah diperhatikan.

    Perhitungan ini pun biasanya dilakukan dengan mengukur per meter lahan rumah yang akan didesain. Jadi hitungannya adalah per meter persegi. Semakin luas area yang akan didesain maka semakin tinggi pula biaya yang akan diperlukan. Terlebih jika interior yang digunakan berkualitas tinggi.

    Perhitungan Biaya Sewa Jasa Desain Interior

    Bagi yang baru pertama kali akan menggunakan jasa desain, tentu masih sedikit ragu khawatir biaya yang akan dikeluarkan membengkak. Oleh sebab itu, dalam hal ini akan diuraikan mengenai bagaimana cara menghitungnya. Di bawah ini, pun akan dijelaskan dua caranya:

    1. Biaya Per Meter Persegi

    Pertama yang umum digunakan dalam perhitungan biaya jasa desain interior adalah dengan per meter persegi. Jadi yang dihitung adalah seberapa luas ruangan yang akan didesain. Sehingga semakin luas area atau rumah, maka akan semakin tinggi pula biaya yang diperlukan.

    Harga jasa desain interior tentu punya tarif sendiri-sendiri tergantung dari portofolio dan juga jam terbang yang dimiliki. Semakin berpengalaman penyedia jasa tersebut, maka akan semakin tinggi pula biayanya. Namun pastikan yang dipilih punya kualitas baik.

    Umumnya jasa desain interior yang dihitung per meter persegi punya tarif antara 150.000 hingga 1.000.000 rupiah. Kemudian yang harus diperhatikan terlebih dahulu adalah luas rumahnya. Contohnya adalah dengan luas 20×12 meter.

    Lalu untuk perkiraan harga jasa desain interiornya akan menggunakan pada angka 250.000. Jadi untuk perhitungan awalnya adalah 250.000×(20×12). Jika dijumlahkan maka akan mendapatkan total 60.000.000.

    Dengan kesimpulan tersebut, maka biaya desain rumah untuk ukuran tersebut adalah 60.000.000 rupiah. Ini ketika biaya per meternya adalah sebesar Rp 250.000 nantinya bisa lebih mahal atau lebih murah.

    2. Biaya dengan Persentase dari Jumlah Anggaran

    Lalu untuk cara perhitungan kedua adalah dengan persentase dari jumlah anggaran yang telah disepakati. Jadi nanti bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau yang sekiranya lebih sreg. Misalnya rumah yang akan didesain punya ukuran 300m persegi.

    Perhitungan biaya kali ini adalah dengan menggunakan persentase atau dari komisi total anggaran. Biasanya harga yang ditetapkan adalah sebesar 2-5% namun ada juga yang paling tinggi hingga 10%. Ini tergantung dari kualitas jasa yang dimiliki.

    Contoh yang akan digunakan dalam hal ini adalah bahwa total anggaran yang telah disepakati termasuk untuk furniture dan semua total anggaran. Lalu perhitungan biaya jasa desain interior adalah 5%. Jadi tinggal dikalikan saja.

    Jadi cara menghitungnya sendiri pun cukup mudah, yakni dengan menghitung 5%× 3 miliar atau 3.000.000.000. Maka jika semua dijumlahkan total yang akan didapatkan adalah 150.000.000. Maka total biaya desain interior adalah 150 juta.

    Jenis Jasa Desain Interior

    Setelah membahas tentang perhitungan biaya jasa desain interior, maka kali ini akan membahas pula mengenai jenisnya. Jadi ada dua jenis jasa desain interior yang dapat ditemukan. Di mana, ini harus benar-benar dipertahankan sebelum berkonsultasi dengan penyedia jasa.

    1. Berdasarkan Gambar

    Jadi untuk jenis pertama adalah bahwa jasa desain interior ini hanya memberikan desain gambar saja. Dengan kata lain bahwa yang dikonsultasikan kepada penyedia jasa tersebut hanya terkait dengan desainnya saja. Sehingga konsultasi hanya berhenti sampai di situ.

    Dengan penegasan bahwa penyesalan jasa tidak akan mengaplikasikan desain atau gambar yang dibuat terhadap rumah pelanggannya. Jadi dirinya hanya membuatmu desain yang diinginkan pelanggan. Penyedia jasa tidak melayani pengaplikasian maupun membangun interior tersebut.

    Sehingga memang penyedia jasa tersebut hanya akan membuatnya desain gambar seperti yang diinginkan oleh pelanggannya saja. Saat desain interior sudah jadi, maka tinggal lakukan pembayaran. Sebab penyedia jasa tidak pertanggung jawab atas pemasangannya dan pembangunannya.

    Jadi bagi yang sudah punya tukang langganan bisa coba menggunakan jasa desain ini. Selain itu harga yang dipatok tentu akan lebih murah, karena hanya konsultasi sebatas desain saja. Tidak dengan pemasangannya.

    2. Design And Build

    Untuk jenis kedua ini sudah lebih lengkap dari sebelumnya. Di mana nantinya, biaya yang dikeluarkan sudah termasuk interior yang dibutuhkan di dalamnya. Jadi biaya tersebut, meliputi biaya desain yang dibutuhkan dalam pembangunan tersebut.

    Kemudian penyedia jasa juga akan menyediakan furniture yang dibutuhkan dalam desain tersebut. Tak tanggung-tanggung bahwa dalam design And Build ini penyedia jasa juga yang akan turun tangan dalam pemasangannya. Sehingga sangat lengkap.

    Jadi dalam hal ini segala hal yang termasuk dalam desain tersebut akan diatur oleh penyedia jasa. Mulai dari plafon, cat dinding hingga aksesoris atau furniture yang dibutuhkan sesuai dengan desain yang disepakati. Jadi nanti akan terealisasikan dengan baik.

    Itu tadi adalah penjelas bagi yang penasaran dengan perhitungan biaya jasa desain interior yang dapat dijadikan sebagai referensi. Dengan penjelasan diatas, maka ada dua cara perhitungan yang dapat digunakan. Sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

     

  • Inspirasi Desain Interior Rumah Tradisional Eksotis dan Menawan Dapat Ditiru

    Membuat rumah dengan konsep tradisional memang tidak pernah mengecewakan. Namun alih-alih memakai konsep monoton, tidak ada salahnya menambahkan beberapa ide pada desain interior rumah tradisional agar menciptakan nuansa baru.

    Dengan menambahkan beberapa ide baru, maka akan tercipta nuansa eksotis dan menawan. Hal ini, akan membuat pemiliknya merasa lebih tertarik dan tidak merasa bosan. Selain itu, orang yang tinggal di dalamnya bisa tetap nyaman.

    Agar inspirasi tersebut bisa tercipta dengan baik, maka pada artikel ini akan dijelaskan beberapa konsep yang bisa ditiru. Setidaknya ada tujuh konsep utama yang tidak akan mengecewakan. Simak daftarnya berikut ini:

    1. Konsep Rumah Tradisional Minimalis

    Pada pilihan pertama, ada konsep tradisional minimalis yang sangat menarik untuk diaplikasikan. Seperti yang sudah diketahui bersama, konsep minimalis memang sedang tren di banyak kalangan karena tidak terkesan berlebihan.

    Uniknya, konsep seperti ini juga bisa dipadukan dengan konsep rumah tradisional masa kini. Kunci dari perpaduan ini adalah membuat tampilan ruang tradisional, tapi ornamen dan furniturenya dimuat sesederhana mungkin.

    Jadi material seperti kayu tetap bisa dimanfaatkan seperti rumah tradisional pada umumnya. Namun untuk furniturenya tidak berlebihan dan memanfaatkan jenis sesuai kebutuhan serta fungsi pemilik rumahnya.

    2. Konsep Rumah Romantisme Klasik

    Ide desain interior rumah tradisional kedua yang tidak boleh dilewatkan adalah konsep romantisme klasik. Tampilan dari konsep ini akan terlihat sangat jauh berbeda dengan konsep tradisional minimalis di atas.

    Untuk konsep romantisme klasik, maka akan ada nuansa mewah di dalamnya. Rumah tradisional yang lekat dengan etnik akan ditambahkan dengan ornamen klasik sehingga akan muncul unsur mewah dan elegan di dalamnya.

    Konsep seperti ini akan mengandalkan keseimbangan, komposisi, dan harmonisasi di setiap bagiannya. Jadi untuk furniturnya pun akan memakai jenis yang lebih klasik dan terlihat mewah tapi tetap sesuai untuk rumah tradisional.

    3. Konsep Rumah Mixed-Combo

    Selain dua jenis tersebut, tidak ada salahnya untuk mencoba konsep mixed-combo. Umumnya rumah tradisional akan terasa kaku dan formal. Jika tidak ingin terlihat seperti itu, maka penambahan konsep lain secara bersamaan akan menjadi solusi terbaik.

    Jadi nantinya, pada satu ruang akan ada dua konsep berbeda namun tetap selaras jika diperhatikan. Konsep pertama adalah tradisional, kemudian yang kedua bisa memanfaatkan konsep elektrik yang menarik.

    Memang dua hal ini adalah konsep yang berseberangan. Namun jika dipadukan, maka akan ada keselarasan yang membuat rumah terlihat lebih ceria dan dinamis. Semuanya mencakup elemen dekorasi, furnitur, bangunan, motif, dan lainnya.

    4. Konsep Rumah Smart-Tech

    Pada pilihan keempat ada konsep smart-tech. Mungkin banyak yang berpikir bahwa konsep rumah tradisional akan sulit disandingkan dengan pemanfaatan teknologi. Hal ini dikarenakan keduanya berasal dari era yang berbeda.

    Padahal jika disandingkan, keduanya tetap bisa selaras asal memperhitungkan banyak aspek di dalamnya. Konsep smart-tech ini lebih condong ke bagian yang futuristik. Jadi untuk menggabungkannya, bisa memakai material logam.

    Bangunan rumah bisa dibuat semi tradisional dengan nuansa yang diinginkan. Kemudian untuk furniturnya memakai bahan logam yang efisien. Dengan demikian, produk teknologi apapun bisa masuk di dalamnya dengan selaras.

    5. Konsep Rumah Monokromatis

    Nuansa utama untuk desain interior rumah tradisional akan lebih terasa jika keseluruhan warnanya lebih condong monokromatis. Jadi pada satu rumah, akan lebih baik memanfaatkan warna yang berada dalam satu tone.

    Umumnya warna yang dipakai adalah warna netral seperti warna kayu, tanah, pepohonan, dan lainnya. Jadi jika disimpulkan, warna putih dan coklat adalah jenis utama yang paling pas untuk membangun konsep monokromatis di rumah tradisional.

    Selain warna tersebut. pemilik rumah juga bisa menambahkan warna berani seperti pastel dan jenis lainnya. Namun tetap perhatikan kesesuaian warna agar gaya etnik dari rumahnya tetap bertahan dan tidak hilang.

    6. Konsep Rumah Daur Ulang

    Agar nuansa tradisional dari rumah bisa muncul secara jelas, maka tidak ada salahnya untuk memanfaatkan konsep daur ulang. Justru dengan konsep ini, maka kesan yang dihasilkan lebih terasa damai dan sesuai dengan konsep tradisionalnya.

    Untuk menciptakan nuansa tersebut, maka jangan mengandalkan furniture modern yang baru. Cari furnitur daur ulang yang masih memiliki nilai histori. Kemudian sesuaikan dengan tampilan ruang sehingga ada keselarasan yang padu.

    7. Konsep Rumah Pencahayaan Redup

    Sudah umum terlihat bahwa rumah tradisional memiliki nuansa yang sangat klasik dengan penerangan yang minim. Hal ini sesuai dengan konsep tempo dulu yang memang tidak terlalu banyak lampu atau pencahayaan berlebih.

    Konsep seperti ini bisa dijadikan acuan untuk dimanfaatkan. Dengan menciptakan pencahayaan yang temaram, maka nuansa tradisional dan klasik akan lebih mencuat. Hal ini berlaku untuk untuk hampir semua jenis rumah tradisional.

    Itulah beberapa inspirasi desain interior rumah tradisional yang bisa dicoba. Masing-masing konsep memang memiliki karakteristik tersendiri. Jadi tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan semua jenis dengan baik.

    Agar mendapat konsep yang paling cocok, maka pertimbangkan segala bagiannya dengan baik. Hal ini akan membantu proses penentuan inspirasi sehingga bisa memberikan konsep paling pas untuk diaplikasikan di rumah.